Warga Desa Kelarik di Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, kini menghadapi situasi yang menegangkan. Mereka harus putus melaut selama beberapa hari karena kekhawatiran akan peluru nyasar dari latihan militer yang dilaksanakan oleh Yonkomposit I/Gardapati.
Kepala Desa Kelarik, Rausman, menyatakan bahwa imbauan untuk libur melaut telah disampaikan kepada warga. Meskipun saat ini banyak nelayan tengah memanfaatkan musim gurita, keamanan tetap menjadi prioritas utama.
Rausman menjelaskan, “Warga akan libur melaut. Ada rasa takut karena peluru bisa meleset dan mengenai orang yang tidak bersalah.” Imbauan ini diharapkan akan membantu menjaga keselamatan warganya selama latihan berlangsung.
Pengaruh Latihan Militer terhadap Aktivitas Warga Desa
Latihan militer yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu ini berdampak luas tidak hanya kepada nelayan, tetapi juga kepada siswa di berbagai tingkat pendidikan. Sekolah-sekolah, mulai dari TK hingga SMA, diliburkan berdasarkan surat edaran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna.
Rausman menambahkan, “Ada tiga SD, beberapa TK, PAUD, dan MTS yang diliburkan untuk memastikan keselamatan anak-anak.” Keputusan ini diambil karena kekhawatiran akan keselamatan di sekitar lokasi latihan.
Kepala Desa juga memperhatikan kondisi khusus warga yang mungkin terancam, seperti ibu hamil dan lansia. Mereka menjadi prioritas dalam evakuasi jika diperlukan, meskipun prosedur evakuasi masih perlu dibahas lebih lanjut.
Pernyataan Resmi dari Pihak Militer mengenai Latihan
Pihak militer, melalui Kapendam XIX/Tuanku Tambusai, Letkol Inf Faizal Rangkuti, menjelaskan bahwa latihan ini adalah kegiatan rutin yang dirancang untuk meningkatkan kesiapan tempur. Latihan ini meliputi latihan menembak dan uji siap tempur, melibatkan hampir seribu peserta dalam berbagai tahap.
“Latihan ini merupakan kegiatan puncak TNI AD, yang menunjukkan komitmen untuk menjaga kedaulatan NKRI,” ucap Faizal. Ia menggambarkan pentingnya latihan ini dalam konteks pertahanan negara.
Dalam latihan, berbagai alat utama sistem senjata (alutsista) akan digunakan, seperti rudal Starstreak dan sistem peluncur roket ganda. Semua ini dirancang untuk mendemonstrasikan kesiapan TNI dalam menghadapi tantangan di wilayah Natuna.
Imbauan Khusus untuk Masyarakat Selama Latihan berlangsung
Menurut imbauan resmi yang tersebar, terdapat beberapa langkah yang sebaiknya diambil oleh masyarakat. Pertama, warga diminta untuk tetap berada di dalam rumah jika tidak ada keperluan mendesak.
Kedua, aktivitas di area terbuka atau kebun selama latihan harus diminimalisir. Bagi kelompok rentan, seperti lansia dan ibu hamil, disarankan untuk pindah ke tempat yang lebih aman.
Pihak militer juga melakukan sosialisasi kepada warga. Respons masyarakat umumnya positif, dan mereka tampak mendukung latihan yang diadakan, meskipun tetap ada kekhawatiran akan keselamatan.